Senin, 16 November 2015

Perbedaan Da dengan Desu


Bagi sebagian orang, "da" adalah versi santai dari "desu". Ya, memang. Akan tetapi, "da" dan "desu" itu sangatlah berbeda.

"Da" berfungsi untuk menegaskan kalimat. "Da" diletakkan di akhir kalimat. "Da" hanya digunakan untuk kata sifat -na dan kata benda saja. "Da" biasanya digunakan oleh laki-laki dalam percakapan biasa. Contoh:

あの女が綺麗だ
Ano onna ga kirei da
Wanita itu cantik.

この動物は猫だよ
Kono doubutsu wa neko da yo.
Hewan ini adalah kucing.

好きな人はあなただ
Suki na hito wa anata da
Orang yang aku suka adalah kamu.

そうだ
Sou da
Benar.

田中さんは綺麗な人だ
Tanaka-san wa kirei na hito da ne.
Tanaka adalah orang yang cantik, ya?

Dan ini adalah contoh yang salah. Mengapa begitu? Karena "samui" adalah kata sifat -i.

今日は寒いだ (Salah)
Kyou wa samui da. (Salah)
Hari ini dingin.

"Desu" membuat kalimat menjadi sopan. "Desu" bisa digunakan untuk kata benda, kata sifat -i, dan kata sifat -na. "Desu" digunakan oleh laki-laki dan perempuan.

私はインドネシア人です
Watashi wa indoneshiajin desu.
Saya adalah orang Indonesia.

田中さんはすごいですね
Tanaka-san wa sugoi desu ne.
Tanaka hebat, ya?

田中さんは綺麗な女です
Tanaka-san wa kirei na onna desu.
Tanaka adalah perempuan yang cantik.

今日は寒いです
Kyou wa samui desu.
Hari ini dingin.

Pada sebagian artikel yang mengandung kata benda atau kata sifat -na sebelum "desu", dll., Anda dapat mengubah "desu" menjadi "da" atau bentuk lainnya, "dewa arimasen" menjadi "janai" atau bentuk lainnya. "deshita" menjadi "datta" atau bentuk lainnya, "dewa arimasen deshita" menjadi "janakatta" atau bentuk lainnya atau konjugasi kata kerja yang mengikuti konjugasi kata benda contohnya "tsumori". Akan tetapi, ada sebagian artikel yang tidak bisa diubah seperti itu yang mengandung kata sifat -i atau konjugasi kata kerja yang mengikuti konjugasi kata sifat -i contohnya "-tai", dll.

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!