Kamis, 19 November 2015

Pola Kalimat Dasar


Susunan kalimat dalam bahasa Jepang berbeda dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.

Subjek - Objek - Predikat

私は本を読みます。
Watashi wa hon o yomimasu.
Saya membaca buku.

Subjek : 私 Watashi (Saya)
Objek : 本 Hon (Buku)
Predikat : 読みます Yomimasu (Membaca)

Partikel を Wo adalah untuk menghubungkan objek (kata benda) dengan predikat (kata kerja).

彼は手紙を書きます。
Kare wa tegami o kakimasu.
Dia menulis surat.

お父さんは新聞を読みますか。
Otousan wa shinbun wo yomimasu ka.
Apakah ayah(mu) membaca koran?

はい、読みます。
Hai, yomimasu.
Ya, membaca.

Untuk membuat kata kerja menjadi negatif, ubah akhiran "-masu" menjadi "-masen".

いいえ、読みません。
Iie, yomimasen.
Tidak, tidak membaca.

Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap secara umum :

Subjek - (Keterangan waktu) - (Keterangan tempat) - Objek - (Kata bantu) - Predikat

お母さんは7時にレストランでパンを少し食べます。
Okaasan wa nana-ji ni resutoran de pan wo sukoshi tabemasu.
Ibu makan sedikit roti di restoran pada pukul tujuh.

Subjek : お母さん Okaasan (Ibu)
Ket. waktu : 朝 Asa  (Pagi)
Ket. tempat :  レストランで Resutoran de (Di restoran)
Objek : パン Pan (Roti)
Kata bantu : 少し Sukoshi (Sedikit)
Predikat : 食べます Tabemasu (Makan)

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!

Partilel は (Wa) (3)


Partikel wa menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya.

Contoh:

価格 は 高いですが、品質 は 悪いです。
Kakaku wa takai desu ga, hinshitsu wa warui desu.
Harganya mahal, tetapi kualitasnya jelek.

Kalimat "Kakaku wa takai." bertentangan dengan "Hinsitsu ga warui desu.".

コーヒー は 買いましたが 、砂糖 は 買いませんでした。
Saya telah membeli kopi, tetapi tidak membeli gula.
Kopi beli, tetapi gula tidak beli.

Kalimat "Koohii wa kaimashita." bertentangan dengan "Satou wa kaimasen deshita.".

Kosakata

価格 Kakaku : Harga
高い Takai : Mahal
品質 Hinshitsu : Kualitas
悪い Warui : Jelek
コーヒー Koohii : Kopi
買う Kau : Membeli
砂糖 Satou : Gula

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!

Kalimat Tanya


Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA か pada akhir kalimat.

あなたはかいしゃいん です 。
Anata wa kaishain desu.
Kamu adalah pegawai perusahaan.

あなたはかいしゃいんですか。
Anata wa kaishain desu ka.
Apakah kamu pegawai perusahaan?

Kosakata

Anata : Kamu
Kaishain : Pegawai perusahaan

Jawabannya

Bila benar, kita memakai kata "hai" yang berarti "ya".

はい 、そう です 。
Hai, sou desu.
Ya, betul.

Bila salah, kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan".

いいえ、そう では / じゃ ありません。
Iie, sou dewa/ja arimasen.
Bukan, bukan begitu.

いいえ、ちがいます。
Bukan, salah.
Iie, chigaimasu.

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!

Tata Bahasa Dasar


Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya.

.... WA ...... DESU.
....  は  ...... です

Partikel WA (ditulis dengan ha は dalam hiragana), adalah kata bantu subjek.

DESU です adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. DESU biasanya disuarakan DES.

私は学生です。
Watashi wa gakusei desu.
Saya (adalah) siswa.

あなたは学生です。
Anata wa sensei desu.
Kamu (adalah) guru.

Kosakata

私 Watashi : Saya
あなた Anata : Kamu
先生 Sensei : Guru

.... WA .... DEWA/JA ARIMASEN
.... は ..... では / じゃありません

DEWA ARIMASEN (bisa juga DEWARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan".

吉田さんは社長ではありません。
吉田さんは社長じゃありません。
Yoshida-san wa shachou dewa/ja arimasen.
Tuan Yoshida bukan direktur.

私は山田ではありません。
私は山田じゃありません。
Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen.
Saya bukan Yamada.

.... WA .... DESHITA
....  は  ....  で し た

.... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA
..... は ..... で は あ り ま せ ん で し た

DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas".

DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan".

あの人は医者でした。
Ano hito wa isha deshita.
Dia mantan (dulunya) dokter.

これは学校ではありませんでした。
Kore wa gakkou dewa arimasen deshita.
Ini bukan bekas sekolah.

Rangkuman

私は店員です。
Watashi wa ten-in desu.
Saya adalah pegawai toko.

私は店員ではありません。
私は店員じゃありません
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen.
Saya bukan pegawai toko.

私は店員でした。
Watashi wa ten-in deshita.
Saya mantan (dulunya) pegawai toko.

私は店員ではありませんでした。
私は店員じゃありませんでした。
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita.
Saya bukan mantan pegawai toko.

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!

Partikel は (Wa) (2)


Partikel wa menunjukkan penekanan atau penegasan.

Contoh:

赤い帽子はありますが 、黒い帽子 は ありません。
Akai boushi wa arimasu ga, kuroi boushi wa arimasen.
Saya mempunyai topi merah, tetapi tidak mempunyai topi hitam.
Topi merah punya, tetapi, topi hitam tidak punya.

刑務所からは出ました。
Keimusho kara wa demashita.
Dia sudah keluar dari penjara.
Dari penjara keluar.

Kosakata

赤い Akai : Merah
帽子 Boushi : Topi
黒い Kuroi : Hitam
刑務所 Keimusho : Penjara
出る Deru : Keluar
ある Aru : Mempunyai

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!

~たとたんに (-ta totan nj)


Arti dari "-ta totan ni" adalah "segera ... setelah" atau "langsung ... setelah".

"-ta totan ni" menyatakan setelah sesuatu terjadi, sesuatu lainnya yang tidak terduga langsung terjadi.
Tata bahasa ini hanya bisa digunakan untuk sesuatu yang tidak kita duga akan terjadinya. Jadi, tidak bisa digunakan untuk hal yang kita lakukan secara sengaja atau sudah direncanakan.

Konjugasi
Kata kerja bentuk lampau (ta-kei) + Totan [ni]

Contoh Kalimat:

疲れていたので、横になったとたんに眠ってしまった。
Tsukarete ita no de, yoko ni natta totan ni nemutte shimatta.
Karena kelelahan, saya langsung tertidur setelah berbaring.

あの叔母さんは病院に着いたとたんに子どもがうまれた。
Ano obasan wa byouin ni tsuita totan ni kodomo ga umarete kita.
Ibu itu langsung melahirkan anak setelah tiba di rumah sakit.

雨が降ったとたんに寒くなった。
Ame ga futta totan ni samuku natta.
Setelah hujan turun, langsung menjadi dingin.
Langsung menjadi dingin setelah hujan turun.

会議が終わったとたん 、地震が起きた。
Kaigi ga owatta totan, jishin ga okita.
Setelah selesai rapat, langsung terjadi gempa.

Demikianlah pembahasan kali ini. Selamat belajar!